Created by: Edy Lasmayadi
Pupuk : adalah suatu bahan yang mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih unsur hara untuk perkembangan dan pertumbuhan secara maksimal.
Unsur hara (Nutrisi): unsur kimia yg diperlukan tanaman utk perkembangan & pertumbuhan optimal. Terdapt 16 unsur tanaman yaitu: C, H ,O ,N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, Zn.
Unsur hara makro primer: N, P, K. Unsur hara makro sekunder: Mg, Ca, S. Unsur hara mikro: B, Cu, Zn, Cl, Fe, Mn, Mo.]. C, H, O disebut jg unsur hara makro dan sangat banyak di alam (atmosfiR)
PERANAN & SIFAT UNSUR HARA
NITROGEN (N)
Jenis pupuk: Urea [ CO (NH2)2 ] N= 45%, ZA/Zwavelzuur Ammonia [(NH4)2 SO4] N= 21% S= 24%
Peranan
1. menjadikan daun hijau segar dan byk mengandung klorofil yg berfungsi untuk proses fotosintesa
2. mempercepat pertbhan vegetatif (tinggi batang, anakan, tunas)
3. menambah kandungan protein dr hasil tanaman
Sifat: mobil, antagonis terhdp K & Fe. Diserap dlm btk NO3- (pd tanah krg) atau NH4+ (pd tnh basah), khlgan dr tnh mencpai 25-60%
Gejala defisiensi: daun dipercbgan atau pelepah yg di bwh memucat secara menyeluruh.
Status N dlm tanah: <0,20%>0,31 (T)
Status N dlm daun : <2,5%>2,7% (T)
FOSFOR (P)
Jenis pupuk : RP (batuan phospat), CIRP (P= 30-35%), TSP [5 Ca(H2PO4)2 P2O5= 46-48%. SP-36, P2O5= 36% . Mono Ammonium Phospat (MAP), P2O5= 52%, Di Ammonium Phosphat (DAP), P2O5= 46%
Peranan
1. memacu pertbhan akar 2. Mempercpt pertbhan tanaman terutama pd titik tumbuh, 3. mempercpt pertbhan bunga.4. menambah dy thn dr HPT.
Sifat:
mobil, sinergis dengan serapan N, diserap dalam btk H2PO4-, HPO4-, atau PO4-. Sangat mudah difiksasi Al & Fe. Kehilangan dr tnh sedikit (maksimal 10%).
Gejala defisiensi: Bercak ungu pd daun, tanaman krdil & daun menyempit walaupun masih cukup hijau, produksi tanaman menurun.
Status P dalam tanah; <16>25 ppm (Tinggi)
Status P daun sawit ; <0,155%>0,170% (Tinggi)
KALIUM (K)
Jenis pupuk: MOP (Muriate of Potash) = KCL(kalium klorida= potasim chloride ,K2O = 60%, Paten Kali (Kalium Sulfat= potasium sulfat) [K2SO4] K2O = minimum 30% reaksi masam
Peranan:
1 Meningkatkan turgor tanaman shg tanaman jagur/kuat
2. Katalisator berbagai kegiatan enzim dlm mtabolisme tanaman.
3. Membantu mempertahankan kadar air dlm tanaman
4. Meningkatkan kualitas hasil tanaman.
5. Mengurangi serangan HPT
6. Menstimulir serapan unsur hara lainnya oleh tanamanSifat: mobil, seringkali diserap tanaman dlm jlh brlebihan tp tidak merusak, antagonis terhadap N,Mg & Ca. Snyawanya sgt mdh larut dalam air. diserap dlm bentuk K+ mudah difiksasi mineral liat illit, kehilangan dr tanah berkisar 37-40%.
Gejala defisiensi: daun tu menguning pd bidang diantara tulang daun selanjutnya mnguning & mngering mulai ujung daun.
Status K dlm tanah: <0,40>0,80 m (Tinggi)
Status K dlm daun ; <0,80> 1,00% (Tinggi)
MAGNESIUM (Mg)
Jenis pupuk: Kieserit jerman [MgSO4H2O], MgO= 27%. Magnesium Sulfat [MgSO4H2O] MgO=25-27% btk butiran reaksi masam. Dolomit [CaCo3 MgCO3] MgO min 18% btk tepung reaksi basa.
Peranan:
1. Penyusunan klorofil an translokasi P dlm tanaman, 2 Bersama hara S & P meningkatkan kadar & kualitas minyak pada tanaman 3. Membantu aktivitas enzym dlm tanaman
Sifat:
mobil, antagonis terhadap K, diserap tanaman dlm btk Mg²+, kehilangan dari tanah berkisar 6-41%
Gejala defisiensi:
daun yg lebih tua memucat terus menuning & selanjutnya mengering mulai dr pinggir daun mengarah ke tengah. Pada daun yang terlindung, gejala ini kurang tampak.
Status Mg dlm tanah; <0,30>0,51 me (Tinggi)
Status Mg dlm daun : <0,20%>0,21-0,27% (S), >0,27% (Tinggi)
BELERANG (S)
Peranan:
1 Pembtk enzim & protein/sintesa asam amino 2. Membtk vitamin 3. membantu pembentukan klorofil 4. membantu dalam sintesa gula 5. Bersama P & Mg meningkatkan kualitas/kuantitas hsl minyak.
Sifat:
immobil, diserap dlm btk ion sulfur. Kehilangan dlm tanah cukup banyak.
Gejala defisiensi:
Daun berwarna kuning baik daun tua ataupun daun muda, setlah itu wrna kuning diikuti gejala bercak (nekrosis) teerpencar di daun dan klorosis (memucat) mulai dari ujung daun.
BORON (B)
Peranan:
Dalam metabolisme karbohidrat 2. dalam pembelahan sel 3. Pertumbuhan dan perkembangan serbuk sari
Sifat:
immobil, antagonis terhdp Ca, ketersediaan dlm tanah rendah jk pH terlalu tinggi atau rendah. Kehilangan dari tanah rendah. Kandungan dalam tanah gambut rendah. Diserap dlm btk ion Boron
Gejala defisiensi;
Anak daun memendek, aun tidak membuka, ujung daun rapuh & membtk seperti mata pancing.
Status B pada daun sawit: <12>18 ppm(Tinggi)
KLASIFIKASI PUPUK
1.Berdasarkan jumlah kandungan unsur hara
-Pupuk tunggal: ZA, RP. Pupuk Majemuk NPKMg 12-6-22-3
2. Bedasarkan intensitas kadar hara
-Kadar hara tinggi (>30%): urea (45% N),MOP (60% K2O),TSP (46% P2O5)
-Kadar hara sedang (20-30%) ZA (21%N, 23%S)
-Kadar hara rendah (20%). Dolomit (18% MgO)
3. Berdasarkan asal/pembuatan
-Pupuk alam: pupuk organik (pupuk kandang, pupuk hijau, kompos), RP, Dolomit
-Pupuk buatan: ZA, Urea, TSP, DAP
4. Berdasarkan reaksi kimia
-Bereaksi masam: ZA, K2SO4 (Paten Kali), MgSO4 (Kieserit)
-Bereaksi netral ; Urea, Kcl
-Bereaksi Basa ; RP,NaNO3, Dolomit
Nara sumber:
- rahmad adiwiganda, Dr
- saifuddin Sarief, Dr